Bahkan, salah seorang korban berinisial AR yang berdomisili di Batam mengalami kerugian mencapai Rp one miliar lebih. Sebagian besar, uang yang dipergunakan para korban merupakan hasil pinjaman dari pihak lain.'Kami harus menunggu berapa tahun lagi untuk pulang?' - WNI korban perdagangan orang menanti langkah konkret ASEANMereka akan memberikan gaj